loading...

Miris! Remaja 19 Tahun Ini jadi Buta Akibat Dilempar Pakai Ini?


Bukan hanya diminta traktiran, seringnya kebiasaan yang ada di masyarakat terutama remaja, setiap orang yang berulang tahun kerap dilempari dengan telur mentah dan tepung. Namun perayaan seperti itu tak selalu berbuah manis. Tanpa sengaja, Muhammad Yusuf Permana, seorang remaja usia 19 tahun asal Leuwi Jambe, Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menjadi buta mata kirinya setelah ‘diceplokin’ telur saat berulang tahun!
Ketidaksengajaan dan ketidaktahuan ternyata bisa berujung petaka bagi seseorang. Seperti yang dilaporkan dalam Kompas, Minggu (4/6/2017), pada acara ultahnya, sebuah telur mendarat di mata kiri Yusuf. Selang dua hari setelah kejadian itu, mata kiri Yusuf terasa perih dan lima hari kemudian, mata tersebut mengeluarkan nanah hingga tak bisa dibuka.

Traumatik Optik Neuropatik (TON)

Gilbert Simanjuntak, dr, SpM yang merupakan dokter spesialis mata menyebutkan, kebutaan yang dialami Yusuf bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain putusnya syaraf mata akibat benturan antara telur dan mata. Kondisi itu dikenal dengan istilah traumatik optik neuropatik (TON).
“Kedua, serpihan telur itu merobek kornea matanya. Atau mungkin ada yang luka kemudian infeksi,” ungkap Gilbert saat dihubungi oleh media pada hari Sabtu (3/6/2017) kemarin.
Gilbert menambahkan, bakteri juga dapat berperan merusak kondisi mata. Namun, dalam peristiwa yang dialami Yusuf, bakteri tidak datang dari dalam telur.
“Kulit telur itu mungkin saja banyak jamur. Lalu, kalau kena jamur bisa buta,” imbuhnya.
Bakteri Pseudomonas aeruginosa, contohnya, merupakan bakteri yang sangat ganas dan berbahaya bagi mata. Jika sampai mengenai mata, cukup satu hingga dua hari bagi pasien untuk mengalami kebutaan.
“Datangnya bisa dari kulit telur saat kena mata Yusuf,” ujar Gilbert.
Karena itulah, Gilbert pun mengimbau agar berhati-hati terhadap organ sensitif seperti mata. Ia menyarankan untuk menggunakan benda lunak jika hendak bermain.
Sementara itu, untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan mata, Gilbert berkata bahwa pemeriksaan perlu dilakukan setiap enam bulan sekali atau setidaknya satu tahun sekali.
”Bisa dimulai dari usia sekolah. Jadi kalau ada keluhan guru yang anak muridnya tidak bisa mengikuti pelajaran, biasanya masalahnya adalah mata anak itu. Kita harus memulai (pemeriksaan) pada anak usia sekolah. Kalau enggak, nanti dia gagal sekolah,” tandasnya.

Kasus Yusuf Bukan yang Pertama

Kecerobahan, ketidaktahuan, dan ketidakhati-hatian membuat Muhammad Yusuf Permana, mengalami kebutaan. Siapa sangka di hari ulang tahunnya, Yusuf menerima lemparan telur dari teman-temannya. Telur mendarat tepat di mata kirinya dan berujung kebutaan. Namun rupanya kasus Yusuf ini bukanlah yang pertama.
Tahun 2013 lalu, Ann Doody seperti diberitakan Irish Times via Kompas, juga menjadi buta akibat lemparan telur remaja iseng. Doody diperlakukan bak sasaran tembak. Usai melempar dari dalam mobil, si remaja berteriak, “Yeah, saya tepat sasaran!”
Ya, telur bisa membutakan.

Jadikan Kejadian Ini Pelajaran Berharga, Stop Lempar Telur Mentah!

Setelah mengetahui bahwa telur bisa berujung petaka bila tak digunakan sebagaimana mestinya, maka cukuplah sampai di Yusuf. Sebaiknya kita belajar dan berhenti melakukan perayaan ulang tahun dan lainnya dengan melempar telur mentah.
Ajakan itu sebenarnya telah digaungkan JM Durnian dari Royal Liverpool University Hospital lewat hasil penelitian berjudul “Here’s egg in your eye: a prospective study of blunt ocular trauma resulting from thrown eggs” yang dipublikasikan di Emergency Medical Journal, 23 Oktober 2006.
Durnian dan tim melakukan evaluasi pada pasien Royal Liverpool University Hospital yang mengalami cedera mata akibat lemparan telur pada periode November 2004 hingga Desember 2005. Dari 18.000 kasus, 13 pasien yang umumnya menerima lemparan telur saat perayaan Halloween mengalami cedera serius.
Ke-13 pasien itu mengalami beragam cedera mulai pendarahan hingga luka dan tertariknya retina yang berakibat pada hilangnya penglihatan. Hanya satu orang yang mengalami cedera sangat ringan dan bisa keluar rumah sakit dengan mata normal, lainnya mengalami cedera serius.
Satu orang mengalami luka sangat serius sehingga perlu operasi untuk mengembalikan penglihatannya. Setelah operasi, matanya normal, hingga kemudian ia bersin. Tekanan saat bersin berpadu dengan cedera yang dialami membuat retina tertarik. Ia harus dirawat lagi hingga akhirnya bisa sembuh.
“Ukuran telur sama dengan bola squash, dan lebih berat. Itu artinya ukuran telur pas dengan bola mata dan bisa mengakibatkan cedera akibat benda tumpul, bahkan jika dilempar dengan tangan,” ungkap Durnian di dalam publikasinya.
Dikatakan Durnian, masih ada banyak cara kreatif lain untuk merayakan Halloween dan dalam konteks Indonesia, ulang tahun. Jika masih ingin menggunakan telur, orang bisa membuat telur dadar sehingga tak berbahaya jika kena mata. Orang juga bisa memakai benda lain yang lunak.
Cuma sekadar kasihan pada Yusuf memang baik, namun bukan solusi efektif. Jadikan nasib malangnya sebagai pelajaran sehingga tak ada lagi orang yang mengalami kebutaan akibat kecerobohan. Bayangkan jika hal ini terjadi menimpa orang terkasih kita, cacat penglihatan harus menjadi ‘hadiah’ ultah yang tak terhindarkan untuk diterima.
sumber: suratkabar.id

0 Response to "Miris! Remaja 19 Tahun Ini jadi Buta Akibat Dilempar Pakai Ini?"

Post a Comment